Keberhasilan
yang diperoleh Tim Metalik ini menjelaskan kepada semua kalangan bahwa
kesuksesan merupakan hasil akhir dari perjalanan yang maksimal. Tentunya
setelah melewati dan menjalani proses yang ideal dari berbagai perencanaan yang
telah ditetapkan sebelumnya. Hal inipun tidak terlepas dari peran serta (pro-aktif)
seluruh anggota keluarga Besar Metalik, semangat dan dukungan yang diberikan selalu
menjadi “tradisi” positif dengan “energi” pemicu kesuksesan yang tak ternilai
harganya. Semoga tulisan ini, menjadi secuil dedikasi yang bernilai, walau tak
sebanding dengan yang lain dan apa yang telah diberikannya.
Setelah
menempuh perjalanan pulang selama 2 hari setelah mencapai puncak Gle. Raja, Tim
tiba dengan selamat dan alhamdulillah tanpa kurang sesuatu apapun atas
kesehatan seluruh anggota tim. Tim berjumpa dengan rombongan penjemput, tepat
dikawasan Lam Ara Tunong, Kecamatan Samahani Kabupaten Aceh Besar. Pertemuan
kembali dengan saudara-saudara yang telah lama tak bersua itupun menjadikan
suasana bertambah semarak, canda tawa pun kerapkali terdengar di setiap
perbincangan. Setelah menikmati beberapa potong “Roti Selai” dan tegukan “Kopi”
yang dibawa oleh tim penjemput, tim pun kembali ke Banda Aceh. Ternyata, mesin
mobil berulah. Tak mau hidup. Karena kelamaan menyalakan lampu, berefek di arus
(strum) penyimpanan pada aki tak mau kompromi dan bersahabat. Aksi mendorong
mobil, di medan turunan pun dimulai. Setelah 20 menit tanpa ada perubahan,
inisiatif tim pun mulai dilakukan. 2 orang anggota tim, turun ke kampung untuk
mencari pertolongan mobil penarik. Alhasil, bantuan pun didapat dan tim pun
dapat kembali dengan lancar menuju tujuan akhir, sekretariat Metalik FE
Unsyiah.
..............................................................................................
Gle
Raja, meninggalkan kesan yang tak terkira indahnya. Ekstrimnya perjalanan
menjadi cerita tersendiri untuk diambil hikmahnya. Banyak perasaan yang tak
pernah dapat tertulis rapi dan tercerita dengan baik. Setidaknya, ini semua
menjadi pelajaran berharga untuk menilai kemampuan dan mengevaluasi sikap yang
menyiratkan beribu makna dan sarat hikmah untuk menjadikan segala sesuatu
bernilai dan teraplikasi dengan baik pada semua lingkungan dan unsur kehidupan.
Gle
Raja, kokoh dan perkasanya engkau memberikan makna yang tak pernah ada kesamaan
dengan apa yang banyak insan pikirkan. Seakan tak pernah menceritakan apa yang
seharusnya menjadi harapan, terhadap setiap orang yang pernah mengunjungimu.
Gle Raja, pantaslah engkau mendapatkan anugerah atas pemberian nama itu.
Sungguh engkau seperti penguasa rimba belantara yang terbentang luas dan indah
di antara panjangnya pegunungan “penjagamu”. Sekaligus tak berlebihan, jika
engkau menjadi “guru” pembentuk pribadi yang baik dan rendah hati.
(** Metalik
**)
Catatan Pendakian Gle. Raja (T.3330) Part IV - (Habis)
Reviewed by Mac_Noumi
on
00.05.00
Rating:
Tidak ada komentar: