Most Recent

CriSing.. Hari Ini (Opini Awam)

Kita bergerak menuju awal masa persepsi dimulai. Ide-ide berawal dari sini, iya dari meja ini. Jamuan seperti biasanya, hanya tersuguh sebatas minuman dan penganan sesederhana mungkin. Benar, tidak terpungkiri lagi seperti hal lumrah lainnya. Kita menduga, dimeja ini hanya kita berdua. Tetapi, tanpa ada dugaan yang terencana kawan-kawan datang menyusul meramaikan pembicaraan kecil kita. Terlebih, disaat kita mengakui “kita” menjadi lebih majemuk. Iya, besar. Akan berbeda dengan pandangan besar di sekeliling kita, ditempat yang seharusnya semua orang berada untuk berbagai kepentingan dan tujuan pencapaian yang berbeda pula, tentunya semua berharap mendapatkan hasil akhir yang lebih baik.


Realita menyindir kehidupan semua penghuni kekosongan, hingga terisi sesuai dengan tujuan masing-masing disini. Ironisnya, perjalanan ini semua menjadi lebih berarti dengan polesan sikut-menyikut. Seakan menjadi budaya baru, dalam memulai babak baru. Saya tidak sependapat dengan hal ini. Alasannya sederhana, mengapa harus mengambil satu jalan keluar? Bukankah, kita sebagai manusia sudah diberikan Anugerah dan Rahmat oleh ALLAH SWT, dengan akal sehat. Bukankah dengan “akal” dan “jiwa” yang sehat dapat membentuk hubungan silaturrahmi yang baik, sehingga jalan keluar terbaik dapat diperoleh dari jalan seperti itu? Ya, musyawarah.

Kita disini semua sependapat dengan itu, maka wajarlah dengan keberadaan mereka-mereka yang menggolongkan dirinya dalam fase eksklusif menyatakan pada berbagai keadaan, merekalah yang terbaik. Pada dasarnya itu semua merupakan awal dari “Rizqi” rezeki, tetapi apakah kalian menyadarinya? Kami berpikir iya kalian mengangguk akan itu, tapi keraguan ini justru muncul pada bagaimana kalian mensyukuri itu.

Sesekali tawa dan kelakar bermunculan dimeja ini. Semua ini perlu, untuk melengkapi apa yang badan ini butuhkan, agar terkesan santai dan tidak terlalu resmi.

Mengenai cara kita masing-masing bertahan, tidaklah mengherankan jika setiap kita punya cara tersendiri dalam menyelesaikan itu semua. “bertahan hidup, harus bisa bersikap lembut”. Sedikit menyepelekan solusi yang terkesan keras, radikal atau apalah. Tidak munafik akan itu, tapi saya masih yakin dengan proses mencari solusi dengan damai, baik atau selevelnya. Justru, batin ini akan lebih tenang jika semua ini terselesaikan dengan baik-baik saja, tanpa perlu adanya kekerasan yang berefek tidak baik pada kita semua.

Kekeluargaan itu tidak ada batasnya. Malah, dengan kekeluargaanlah pada konteks ini yang harus diprioritaskan.

“Lingkaran, aku cinta padamu”.
            
            Sudahilah pembicaraan kita yang komplit hari ini, mulai dari lingkungan terkecil sampai kami berguru pada wawasan global darimu, kawan. Berbahagialah engkau para pemberi ilmu pada semua. Karena mereka, termasuk kami selalu mendo’akanmu semoga tetap menjadi intelektual bahkan pribadi yang selalu mendapat Ridha dari ALLAH SWT.

Semoga, kita mengawalinya dengan Benar. Lindungi kami Yaa RABB. Sehingga jauh dari takabur dan menjadi HambaMu yang sederhana dalam kehidupan dunia. Amiinn.
(Banda Aceh, 2 juli 2013)



CriSing.. Hari Ini (Opini Awam) CriSing.. Hari Ini (Opini Awam) Reviewed by Mac_Noumi on 06.06.00 Rating: 5

1 komentar: