Shangrilla Adopt’

Sessi pertama, begitu terkesima dengan pemulihan jaringan yang dilakukan oleh pihak berwenang terkait masalah baru yang di hadapi oleh departemen Informasi dan telekomunikasi di Negara ini. Layaknya sebuah petualangan di alammalam, terkadang terhambat dilema kejanggalan konflik social, terkadang terpuaskan oleh kemenangan semu para militan persekutuan perburuan kekayaan intelektual.

Intelegensi kita hari ini diperlukan kecakapan dalam dimensi yang multi talenta. Hal ini, ditandai dengan maraknya kampanye-kampanye “kewajaran” oleh berbagai pihak yang butuh akan pembenaran diri, kelompok, golongan atau apapun itu, yang pada realitanya justru harus disalahkan secara sanksi hukum Negara maupun sanksi hukum social, lebih parahnya seakan semua itu tak ada sedikitpun kaitannya dengan segala macam sanksi yang sudah disepakati apabila segala bentuk pelanggaran terjadi baik level kecil maupun besar.

Bicara hukum, berarti bicara kebenaran dan kesalahan.

……

Integritas, tercipta dengan kepercayaan tinggi, yang sudah dibuktikan dengan berbagai aspek yang telah dilalui dengan proses penyadaran, kebijaksanaan dalam pemutusan kebijakan dan keputusan yang diambil. Masyarakat hari ini butuh aksi nyata, konkrit dan tegas dalam penerapannya, apapun yang terjadi.

Rujukan-rujukan yang harus diambil pada segala ruang gerak harus dapat menyesuaikan diri dengan budaya-budaya yang beragam, gaya hidup yang bermacam-macam, konteks kemasyarakatan yang kaya akan sendi-sendi kearifan lokal itu sendiri. Coba, perhatikan unsur-unsur ini jika ingin menerapkan aturan main yang bersih. Tentunya tanpa memihak ketika sanksi harus diberikan ketika pelanggaran itu ditemukan.

Tatanan demokrasi di Negara ini sangat majmuk. Jadi, bukan pekerjaan mudah bagi setiap orang, lingkungan, institusi, dalam merealisasi bentuk-bentuk perubahan jika itu dibutuhkan, bahkan perbaikan atas aturan-aturan main yang sudah rusak.

………

Terakhir, harapan yang selama ini didambakan oleh semua orang, termasuk saya. Agar memperoleh hidup yang layak, aturan main yang bagus, pemerintah yang peka terhadap persoalan masyarakatnya, lembaga-lembaga pemerintah dan swasta berperan maksimal untuk pertumbuhan Bangsa ini dari segala aspek, kesadaran dan ketaatan hukum yang tinggi, Sumber Daya Manusia yang siap uji untuk Bangsa ini, Pendidikan yang bermartabat, Sosial budaya yang menjadi Jatidiri Bangsa, Kesehatan yang terlayani dengan baik, dan masih sangat banyak harapan-harapan tulus lainnya, dapat tercipta.

Kalau ingin besar, tentu harus melalui proses dari yang terkecil.

Kalau ingin dihormati, tentu harus belajar dan membiasakan menghormati.

….........................................................................................(Banda Aceh, 18 february 2013)