Pentingnya Menjaga Kestabilan Fisik (Pra-Pelaksanaan Kegiatan Alam Bebas)

         Ada beberapa hal yang harus dilengkapi sebelum kita melakukan kegiatan alam bebas. Seperti mempelajari dan memahami bentuk perjalanannya dalam beragam kelayakan dari aspek Manajemen Ekspedisi, substansial yang tak kalah penting dari materi Logistik dan Perlengkapan. Navigasi juga menjadi acuan penting dan referensi dasar sebelum melakukan kegiatan berbasis Alam Bebas. Tentunya sebagai pelengkap dengan adanya pendalaman ilmu Survival dan Tali-temali. Bergabagai bekal haruslah sewajarnya sehat dan normal. Hal ini diukkur oleh keadaan dan situasi Psikologi kita sebagai tim. Akan lebih terasa kesannya jika kita juga dapat mengaplikasikannya dengan "action-mode" tulisan-tulisan, gambar serta rekaman video pada etika Jurnalistik yang sesuai dan benar selayaknya.

          Adapun hal-hal tersebut tidak dapat kita katakan tidak perlu. Sebabnya hal-hal yang membutuhkan kegiatan observasi, penghayatan khusus dan perjalanan tentunya, sangatlah dianjurkan untuk mempelajarinya lebih lanjut. Tidak hanya sampai pada saat "pra-pelaksanaan" bahkan sampai pada "pasca-pelaksanaan". Selebihnya akan dapat kita laksanakan sesuai teknis dan sistem yang telah ditetapkan baik secara komitmen personal maupun tim. Disini, sebelum kita memulai perjalanan ke Alam Bebas ada baiknya kita juga mempersiapkan kebugaran dan stamina yang bagus.

          Persiapan hal ini dapat dilakukan dengan berbagai cara. Salah satunya adalah dengan persiapan latihan khusus yang dapat membentuk kestabilan fisik dan tenaga untuk perjalanan nantinya. Berbagai metode latihan dapat kita bentuk dengan variasi medan latihan yang kita pilih sesuai porsi kebugaran yang dibutuhkan tubuh sebelum melakukan Kegiatan Alam Terbuka (KAT). Latihan ini bertujuan untuk menjaga kestabilan dan daya tahan tubuh (fisik) jika akan berada pada medan sebenarnya. Beragam porsi keteraturan kebutuhan untuk latihan fisik dapat kita bentuk dengan sederhana bahkan lebih sesuai yang dibutuhkan oleh Jantung, Paru-paru, Pinggang, Badan, Pangkal Paha, Kaki dan Tangan serta Leher beserta kepala sekalipun. Kenapa demikian? Hal ini sangatlah sederhana apabila dijawab. Supaya tubuh tidak terjadi keterkejutan responsif saat berada di medan sebenarnya. Apabila tubuh mengalami keterkejutan responsif, dan berdampak negatif maka hal-hal yang di cegah sebelumnya bakal terjadi. Seperti, muntah-muntah yang berkelanjutan dan berdampak pada sakit yang lain. Sesak napas, gangguan paru-paru tingkat sederhana juga kejang-kejang yang dapat mempengaruhi mental dan berakibat ke gangguan psikologis negatif seperti: pesimis, putus asa,menyerah dan takut. Apabila aspek gangguan psikologis negatif ini sudah terjadi, maka dapat dipastikan perjalanan yang direncanakan akan mendapat hambatan yang akan berakibat lebih (mundur) jika terus dibiarkan. Jadi, aspek latihan fisik sangatlah penting untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan ini terjadi. Semakin biasa kita membiasakan diri dengan latihan-latihan awal, maka tubuh akan lebih terbiasa dengan aral-aral yang mendukung efektifitas perjalanan yang normal dan terkendali. Terlebih, fisik dan mental haruslah seimbang dijaga normalitasnya. Tidaklah tepat kalau ada ungkapan fisik kurang bagus akan membentuk mental yang stabil. Akan tetapi, mental yang stabil dapat membentuk semangat dan respon simultan kepada kita sehingga berbagai metode dan porsi latihan fisik dapat kita lalui dengan baik dan wajar.

      Beberapa keuntungan perjalanan dari bekal latihan fisik yang bagus, antara lain;

• Memperoleh kestabilan dan kebugaran tubuh selama mengadakan perjalanan pada Kegiatan Alam Bebas.
• Mendapat hal-hal yang membentuk kecerdasan dan keakuratan intelijensi ketika menghadapi ketakutan dan ketakutan.
• Kesehatan anggota tubuh vital seperti; Jantung, Paru-paru serta organ tubuh lainnya dapat dinetralisir dari berbagai ketimpangan negatif.
• Sistem respirasi keringat menjadi normal.
• Berkurangnya suspek kontraktif pada sistem aktifnya anggota tubuh.
• Dan sebagainya.

         Jadi pantaslah sekarang, kalau kita harus membiasakan menjaga kestabilan imun tubuh dan drop mental terlebih dahulu sebelum melakukan aktivitas di Alam Bebas. Latihan yang rutin tentunya tidak harus dipaksakan oleh kita. Karena porsi latihan yang sesuai dan menu latihan yang tepat, nantinya dapat membantu kita memperoleh keseimbangan pada tahapan-tahapan normalnya latihan. Sangatlah dibiasakan dengan sepenuh hati lebih baik darpada kondisi yang dipaksakan sedemikian rupa yang dapat mengganggu mental kita untuk bertahan dan tampil prima sebagai pemenang melawan ketakutan dan nilai-nilai lemahnya diri kita masing-masing. Semoga kita menjadi pribadi yang sehat dengan mental juang bagus sebagai modal awal menghadapi "personal weakness" hambatan-hambatan dan halangan yang dapat menghilangkan karakter kita sebagai pribadi tangguh. (Selesai / Mac. Noumi)