Most Recent

Beauty and The Beast



Putri cantik yang pemberani mengabaikan wajah buruk rupa yang menakutkan dan menemukan cinta


Seorang duda kaya raya memiliki tiga orang anak perempuan. Dua anak tertua setiap hari selalu bersenang-senang, berkeliling kota sambil mengenakan busana Prada, menikmati koktail di restoran Four Seasons, dan hanya mau digoda oleh pria-pria bangsawan. Putri yang bungsu bukan hanya lebih cantik dan lebih ramah, tetapi juga lebih serius dan pintar, dengankepekaan yang tinggi pada seni sastra. Dia sangat cantik dan menyenangkan sehingga setiap orang memanggilnya "Beauty".

Pada suatu saat, duda tersebut kehilangan semua harta yang dia miliki. Bersama ketiga anaknya dia pindah ke sebiah rumah reyot di pedesaan. Di situ tidak ada yang bisa dilakukan selain memandang keluar jendela sambil mengenang masa-masa menyenangkan yang pernah mereka alami. Beauty selalu bangun pagi untuk menolong ayahnya. Pekerjaan di ladang membentuk ototnya dan kulitnya menjadi coklat berkilat. Setahun kemudian, sang ayah menerima kabar bahwa kapalnya telah tiba. Dia berangkat menuju dermaga diiringi permintaan kedua putri tertuanya yang tamak untuk membawa pulang barang-barang mahal-----seperti pakaianmerek Chanel, tas Gucci, coklat Godiva. Beauty hanya meminta setangkai bunga mawar.

Ternyata barang-barang yang dimuat di kapal tersebut bermasalah. (Biaya untuk mengurus masalah itu menguras seluruh pendapatannya.) Dalam keadaan bangkrut, sang ayah bermaksud kembali pulang ke rumah, namun kemudian tersesat dalam badai salju. Sekonyong-konyong, dia melihat sebuah kastil yang mentereng di kejauhan.

Keadaan di dalam kastil itu seperti Martha Stewart dari abad Pertengahan-----tumpukan daging domba tersaji di atas piring-piring perak, sebuah tempat tidur berukuran sangat luas yang dibuat oleh orang-orang kerdil, celana berkuda yang cocok dengan ukuran yang dia pakai. Pada pagi harinya, bukannya salju yang dia lihat, melainkan sebuah taman yang sangat luas. Ya! Dia lalu memetik setangkai bunga mawar untuk Beauty.


Tiba-tiba, sesosok makhluk yang menyeramkan muncul di seberang taman, dengan menampakkan deretan giginya yang tajam. Rupanya taman itu merupakan satu-satunya harta berharga yang makhluk itu miliki dan cintai! Sang ayah memohon agar tidak dibunuh, sambil menjelaskan bahwa dia adalah orangtua tunggal. Makhluk menyeramkan itu mengampuninya, dengan syarat bahwa salah satu putrinya harus datang ke kastil tersebut.

Beauty pun datang ke tempat itu (setelah ayahnya menjelaskan dengan terperinci bagaimana dia hampir kehilangan nyawanya ketika akan mengambilkan bunga untuk Beauty). bukannya memangsa Beauty, makhluk menyeramkan itu malah mempersilahkannya tinggal di dalamkastil dan menyediakan kamar khusus lengkap dengan pakaian dan sebuah perpustakaan.

Lama kelamaan beauty merasa nyaman dengan suasana di dalam kastil. Dia mengakui (setelah dipaksa) bahwa secara fisik, makhluk buruk rupa itu memang menyeramkan.

Tetapi kala dia memikirkan kebaikannya, rupa buruk tersebut memudar. Andai saja makhluk itu tidak terus menerus memintanya untuk menikah dengannya (sebuah tawaran yang dengan terpaksa dia tolak).

Pada akhirnya, makhluk itu mengubah permintaannya. Dia hanya meminta Beauty untuk tetap menemaninya seumur hodup. Beauty berkata bahwa betapapun dia menyukai kehidupan di dalam kastil itu, dia tidak akan merasa bahagia jika harus hidup jauh dari ayahnya. Karena menganggap bahwa kebahagiaan Beauty jauh lebih penting dari apapun, makhluk tersebut mengijinkanya pergi.


Setelah kembali ke rumah ayahnya, Beauty sering melamun memikirkan si makhluk buruk rupa. Dia heran akan perasaannya sendiri yang merindukan makhluk itu. Ada apa ini? Beauty bukanlah jenis orang yang suka mengharapkan apa-apa yang tidak dimilikinya.
Setelah bermimpi bahwa makhluk buruk rupa itu sedang dalam keadaan sekarat, Beauty baru menyadari bahwa sebenarnya dia memang mencintaimakhluk itu, walaupun hanya sebatas teman. Dia bergegas kembali ke kastil tadi....

...dimana si makhluk buruk rupa memang tengah sekarat, dikarenakan rasa rindunya kepada Beauty. Beauty langsung menghambur ke dalam pelukannya, sambil mengucapkan janji bahwa dia bersedia menikah dengannya.

Sekejap itu juga, si makhluk buruk rupa menjelma menjadi seorang pangeran rupawan. Dan betapa lucunya! ternyata selama ini sang pangeran telah dikutuk, berubah wujud menjadi sesosok makhluk buruk rupa sampai ada seorang gadis cantik yang jatuh cinta kepadanya hanya karena kebaikan dan kepribadiannya.


Mereka kemudian menikah dan hidup berbahagia selamanya, dengan tetap berwajah rupawan.


Versi cerita "Beauty and The Beast" yang paling populer dibukukan oleh pengarang Perancis, Madame Jeanne-Marie de Beaumont, dan pertama kali diterbitkan pada tahun 1756. Dongeng dengan kisah yang mirip dengan cerita ini banyak ditemukan di berbagai negara.

Pelajaran dari dongeng Beauty and The Beast :

Dalam situasi yang selalu berubah, optimisme dan sifat baik yang terus menerus diperlihatkan oleh Beauty membuatnya tetap menonjol dan disenangi dimanapun dia berada, yang pada akhirnya membawanya pada nasib baik.

Ayah Beauty-lah yang menjadi penyebab timbulnya semua masalah yang dihadapinya (penanganan bisnis yang buruk, tidak memperhatikan ke arah mana dia berjalan, dan kerelaannya membuat Beauty "merasa bersalah" sehingga Beauty bersedia pergi menemui makhluk menyeramkan di dalam kastil). Namun dia tidak menyalahkan ayahnya,
ataupun menuduh kondisi keluarganya yang tidak harmonis itu yang menyebabkan hidupnya tidak diwarnai kebahagiaan. Dia bergantung pada dirinya sendiri untuk memenuhi segala kebutuhan dalam hidupnya.

Beauty tidak berusaha mengubah penampilan fisik si makhluk buruk rupa yang menyeramkan (misalnya dengan menyuruhnya berlatihdi pusat kebugaran, "mendandani" wajahnya, atau mengubah warna kulitnya). Dia menyadari bahwa wajah makhluk tidak sedap dipandang dan tidak menghiraukannya. Dia langsung memusatkan perhatian pada kebaikan hati dan sikapnya. Dengan demikian, lama kelamaan dia tidak lagi memandangnya sebagai makhluk buruk rupa yang menyeramkan, tetapi seorang pria yang patut dikagumi karena kebaikannya.

Tujuan utama Beauty saat berada di kastil milik makhluk menyeramkan itu adalah agar sebisa mungkin tidak dimangsa olehnya-----serta untuk tidak jatuh cinta kepadanya. Tapi kemudian dia menyadari bahwa sebagian orang membutuhkan waktu untuk bisa menunjukkan kualitas dirinya yang terbaik.

Beauty merasa kasihan kepada di makhluk menyeramkan karena keburukan wajahnya. Namun dengan memperlakukannya secara baik (bukannya dengan sambil merasa jijik atau marah), Beauty telah membuka jalan untuk tumbuhnya cinta dalam hatinya.

Si makhluk buruk rupa tidak berpura-pura dengan menyimpan perasaan cintanya, menunggu sampai Beauty mengungkapkan perasaan cintanya. Dia tahu bahwa menyembunyikan perasaannya tidak akan membuatnya terbebas dari patah hati.

Meskipun Beauty dan si makhluk buruk rupa berbeda bagai bumi dan langit dalam hal penampilan fisik, keduanya memiliki karakter dan kepribadian yang cocok satu sama lain (terbukti dengan kesukaan keduanya akan bunga mawar).

Beauty benar-benar beruntung karena makhluk buruk rupa itu ternyata hanya seorang pangeran yang tampan dan pintar yang sedang dalam keadaan tersamar. Mengagumi seseorang semata-mata karena kebaikan pribadinya adalah suatu hal yang tidak mudah dilakukan; namun yang luar biasa adalah bersedia menikah dengan seseorang yang sama sekali tidak menarik buatmu, yang tidak membuatmu merasa senang terbangun di pagi hari untuk sekedar menyentuhnya.

Si makhluk buruk rupa itu sangat beruntung karea Beauty bersedia datang ke tempatnya tepat pada waktunya. Lewat beberapa hari saja makhluk itu tentu sudah menemui ajalnya, dan Beauty akan merasa kecewa.

Saran singkat Beauty and The Beast dalam membina hubungan :

Jangan anggap pandangan positif sebagai sesuatu yang remeh.

Dasar moral yang kuat adalah benteng terbaik untuk melindungimu dari nasib buruk dan merupakan sumber kebaikan bagi engkau.

Bergantunglah pada dirimu sendiri untuk menggapai kebahagiaan hidup, dimanapun engkau berada.

Tidak semua orang mampu memberi kesan baik pada pertemuan pertama. Berilah kesempatan kepada orang lain untuk menunjukkan kualitas dirinya yang terbaik.

Jangan sibuk mengeluhkan kekurangan pasanganmu. Memusatkan perhatian pada kekurangan akan menambah buruk kekurangan tersebut, sama halnya seperti menyiram
tanaman. Bicarakan masalahmu, lalu lupakanlah. Setelah itu pusatkan perhatian pada hal-hal yang engkau kagumi. Kekurangan itu bisa menghilang dengan sendirinya, atau sebaliknya, kekurangan itu bisa menjadi alasan putusnya hubunganmu.

Pandanglah dan koreksilah kesalahan pasanganmu dengan kasih sayang, bukan dengan emosi dan tuduhan.

Ungkapkanlah rasa sayangmu. Menghindari malu tidak akan membuat perasaanmu lebih baik.

Hubungan yang ideal membutuhkan kecocokan yang benar-benar tidak direkayasa.

Jangan menikah dengan seseorang, dengan diam-diam berharap bahwa keterikatan anda dengannya akan mengubah sikapnya. Hal yang demikian hanya berlaku di dalam dongeng.

Jangan siksa diri sendiri karena mengharapkan cinta seseorang. Jangan pernah mengorbankan hidupmu, karena tidak orang lain yang bisa menghargainya seperti dirimu sendiri.

Pusatkan perhatian untuk memandang sisi yang terbaik, bukan yang terburuk, dari orang lain. Engkau tidak akan bisa tahu sejauh mana sebuah hubungan bisa berkembang.

Kita memikat hati orang lain dengan kualitas diri yang kita perlihatkan ; dan kita menjaga hati mereka tetap terpikat dengan kualitas diri yang sebenarnya kita miliki.   ***


Beauty and The Beast Beauty and The Beast Reviewed by Mac_Noumi on 05.33.00 Rating: 5

Tidak ada komentar: