Konyol Sessi

………..

Saturday night sih katanya.. Biasa-biasa saja dengan keadaan disini, tanpa pernak-pernik kemasyhurannya. Kolot, juga bukan. Megah juga nggak.

Selepas hidupmesin, kiasannya. Seperti biasanya berkumpul bareng, ngopi udah pasti. Kebiasaan ini sudah mulai dijalani sejak sebulan terakhir (sejak semua kegiatan lapanganku non aktif).

Iringan tence, sudah mulai disuguhkan sejak punggung ini menyatu dengan “sihijau berkaki empat” ini. Kedengarannya sok couple banget sih.. hahaha.

Maaf, agak lelet mengenai keluh-kesah kehidupanmu kawan. (menyoal mayestic net). Kemungkinan besar interogasi mu benar hari ini. Tapi, maaf untuk berbalik sudah tidak ada lagi peluang, ini masalah prinsip. (seberapa kuat, prinsipmu kawan?) pasti ini muncul pada salah seorang sobat, wajar hal ini terasa penting, kan jamannya Intermezzo.. hahahaha

……..

Lain pasalnya.

Deddy de Dust, Pang Kutaraja, Nanang Antony, D’opiel Pribumi, Azwar Pratama Part II, merupakan sobat yang selalu bosan mendengar banyolan saketutak kai..hahaha.

Gawat, rupanya ketinggalan si Dek Pen (sarrrrrrr), salah sendiri sibuk WhatsApp.. kan balik kepasal yang udah-udah..

Nggak  ada kemajuan selama beberapa hari terakhir ini, bukan bertanya soal goresan tangan, akan tetapi ini masalah usaha (tawakkal). Bukankah indah hidup bersama. Tanpa permusuhan. Tapi, jangan berharap Nobel Perdamaian, kawan. Dianya Cuma milik Ban Ki Moon, Cs. Yiiiiiiiihaaaaaa…..

‘’’’’

Akhir//// merujuk kutipan…

…. Kembali ke putaran permainan yang disediakannya lah… alamak, ni akses Cuma tersedia  WiFi ID nya sahaja.. (bayangin sahaja ni pengejaan di aksenkan melayu) tetapi jangan berharap layanan internet di Negara kita akan sebagus mereka-Red (hari ini). Keberpihakan pada layanan public dan berdedikasi tinggi, kita masih kalah jauh.

……..

Ya benar, hari ini potensi layanan net kita masih pada growth sector bukan pada long lifes sector. Pembuktiannya di akses public saja, masih banyak cyber crime yang merajalela memamerkan kebolehannya, tanpa berpikir mengenai korban kepintarannya. Tidak ada jerat perundangan buat itu kalangan, kecuali kalau sudah mencoreng citra, mencemarkan nama baik dari strata yang merasa terhormat dan berpikir kehormatannya tidak akan pernah berakhir.. Hmmm, serius nih..

Hahaha.

……

Ya sudahlah, kita lupakan itu. Yang kita perlu sekarang adalah kita-kita yang mau bersadar diri dan belajar menghormati itu semua.

Ooopsss, tunggu sebentar Mas Jhon nyampe ni bawa chip segudang……

Yihiwwwwwwwwww………

…………………………………………………………………..(Romens, 16 feb 2013)….